Peringatan dari Shopee! Konten Kamu Dihapus karena Melanggar Panduan Komunitas
Beberapa waktu terakhir, sejumlah pengguna Shopee Video dan penjual di platform Shopee mengaku menerima notifikasi berisi peringatan bahwa konten mereka dihapus karena melanggar Panduan Komunitas Shopee.
Isi pesan tersebut cukup tegas: “Konten kamu dihapus karena terdeteksi mempromosikan produk impor bekas / preloved yang tidak diizinkan di platform.”
Pesan ini tentu membuat banyak penjual panik, apalagi bagi mereka yang aktif berjualan produk fashion, elektronik, atau aksesoris preloved.
Namun, sebelum khawatir berlebihan, penting untuk memahami apa yang sebenarnya melanggar kebijakan Shopee, dan bagaimana cara agar akun tetap aman.
Mengapa Konten Bisa Dihapus oleh Shopee?
Shopee memiliki Panduan Komunitas dan Kebijakan Penjual yang wajib dipatuhi oleh semua pengguna, baik seller maupun kreator Shopee Video.
Sistem moderasi otomatis Shopee akan meninjau setiap konten, deskripsi produk, hingga video promosi yang diunggah. Jika sistem mendeteksi pelanggaran, maka konten akan dihapus secara otomatis tanpa peringatan awal.
Beberapa alasan umum konten dihapus antara lain:
-
Menjual produk yang dilarang (impor bekas, barang ilegal, senjata, obat kuat, dll.)
-
Mengandung unsur vulgar, SARA, atau ujaran kebencian.
-
Promosi palsu atau menyesatkan (misalnya harga tidak sesuai isi produk).
-
Mengandung watermark platform lain (TikTok, IG Reels, dll.).
-
Video dianggap tidak relevan atau melanggar hak cipta.
Dalam kasus terbaru, Shopee menyoroti konten yang mempromosikan barang impor bekas atau preloved, yang secara jelas tidak diperbolehkan dijual di platform Shopee.
Apa yang Dimaksud Produk “Impor Bekas / Preloved”?
Shopee mengkategorikan produk impor bekas atau preloved sebagai barang yang sebelumnya sudah digunakan dan kemudian dijual kembali, khususnya yang berasal dari luar negeri.
Kebijakan ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa pertimbangan penting di balik larangan tersebut:
-
Aspek keamanan & kesehatan
Barang preloved, terutama kosmetik, pakaian dalam, atau perangkat elektronik, dapat menimbulkan risiko kebersihan dan keamanan bagi pembeli. -
Regulasi impor
Pemerintah Indonesia melalui Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan melarang masuknya barang bekas impor tanpa izin resmi, untuk melindungi industri lokal dan mencegah penyelundupan. -
Kualitas produk tidak terjamin
Shopee ingin menjaga kepercayaan pembeli dengan memastikan produk yang dijual di platformnya dalam kondisi baru, legal, dan sesuai deskripsi.
Apa yang Terjadi Jika Melanggar Panduan Komunitas Shopee?
Shopee menerapkan sistem peringatan bertingkat. Semakin sering akun melakukan pelanggaran, semakin berat sanksi yang diberikan.
Berikut tahapannya:
-
⚠️ Peringatan pertama: Konten dihapus, penjual diberi notifikasi.
-
🚫 Pelanggaran berulang: Shopee dapat menangguhkan fitur seperti Shopee Video, live streaming, atau promosi toko.
-
❌ Pelanggaran berat: Akun bisa dibatasi (tidak bisa upload produk) atau ditutup permanen.
Maka dari itu, membaca dan memahami Panduan Komunitas Shopee menjadi hal yang wajib bagi semua penjual, agar tidak terkena sanksi berlapis.
Cara Mengecek dan Mengajukan Banding Jika Konten Dihapus
Jika kamu yakin kontenmu tidak melanggar aturan, kamu bisa mengajukan banding melalui fitur “Pusat Bantuan Shopee”.
Berikut langkah-langkahnya:
-
Buka aplikasi Shopee → Profil → Pusat Bantuan.
-
Pilih menu “Kendala Akun atau Penangguhan”.
-
Pilih kategori “Konten Dihapus / Peringatan Pelanggaran.”
-
Isi formulir banding lengkap dengan:
-
Nomor pesanan atau link produk
-
Penjelasan detail mengapa kamu merasa tidak melanggar
-
Bukti pendukung (foto/video produk, sertifikat legalitas, dsb.)
-
-
Tunggu hasil verifikasi dari tim Shopee (biasanya 1–3 hari kerja).
Jika terbukti tidak melanggar, Shopee akan mengembalikan konten dan mencabut peringatan.
Tips Agar Akun Shopee Aman dari Pelanggaran
Berikut beberapa langkah pencegahan agar akunmu tetap aman dan konten tidak dihapus:
✅ 1. Baca Panduan Komunitas Shopee Secara Lengkap
Dokumen resmi ini bisa diakses melalui aplikasi Shopee di menu Pusat Edukasi Seller atau website Shopee Seller Center.
✅ 2. Hindari Menjual Barang yang Dilarang
Contohnya: produk palsu, barang bekas impor, obat keras, rokok, senjata tajam, atau produk dewasa.
✅ 3. Gunakan Konten Asli dan Edukatif
Pastikan video promosi kamu tidak mengambil footage dari platform lain (TikTok, IG, YouTube), dan hindari klaim yang menyesatkan.
✅ 4. Cek Setiap Update Kebijakan Shopee
Shopee rutin memperbarui kebijakan berdasarkan regulasi pemerintah, jadi penting untuk selalu mengikuti pengumuman resmi.
✅ 5. Gunakan Musik & Efek Resmi dari Shopee Video
Hindari penggunaan lagu berhak cipta tanpa izin karena bisa menyebabkan penghapusan otomatis oleh sistem.
Contoh Jenis Produk yang Sering Menyebabkan Pelanggaran
Berdasarkan data dan laporan komunitas seller, berikut kategori produk yang sering terhapus oleh sistem Shopee:
| Kategori Produk | Status | Keterangan |
|---|---|---|
| Kosmetik impor bekas | ❌ Dilarang | Risiko kesehatan tinggi |
| Pakaian bekas luar negeri | ❌ Dilarang | Melanggar aturan impor |
| Elektronik refurbish | ⚠️ Risiko tinggi | Harus ada garansi resmi |
| Produk tanpa izin BPOM | ❌ Dilarang | Tidak legal |
| Barang KW atau tiruan | ❌ Dilarang | Melanggar hak cipta |
| Makanan tanpa label | ⚠️ Dibatasi | Harus mencantumkan komposisi & izin edar |
Dengan mengenali kategori ini, penjual bisa menghindari pelanggaran berulang.
Setelah peringatan ini ramai di media sosial, banyak penjual yang mengeluhkan sistem otomatis Shopee yang dianggap terlalu ketat.
Namun, sebagian lainnya menilai kebijakan ini penting agar platform tetap aman dan profesional.
“Saya awalnya panik karena video promosi dihapus, padahal cuma jual jaket preloved. Setelah cek, ternyata memang preloved luar negeri tidak boleh. Sekarang saya jual produk baru saja.”
— @thriftstory.id, penjual fashion Cirebon
“Bagus sih Shopee tegas, biar nggak ada produk ilegal. Tapi sebaiknya ada notifikasi penjelasan lebih detail biar penjual tahu salahnya di mana.”
— @storekreatif, penjual elektronik Bogor.
Kedua sisi ini menunjukkan pentingnya komunikasi antara Shopee dan seller agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Komitmen Shopee Menjaga Keamanan Platform
Shopee menegaskan bahwa kebijakan penghapusan konten bertujuan menjaga ekosistem belanja yang aman dan terpercaya.
Shopee juga terus memperkuat sistem AI dan moderasi manual untuk menekan peredaran barang ilegal, serta memberikan edukasi rutin bagi penjual baru.
Selain itu, Shopee memiliki program Shopee Campus dan Shopee University, tempat seller belajar strategi penjualan yang sesuai kebijakan.
Kesimpulan — Jadilah Seller Cerdas & Patuh Kebijakan
Peringatan Shopee bukan berarti akhir dari perjalanan jualanmu, tapi pengingat penting untuk lebih cermat dalam mengelola konten.
Dengan memahami aturan, membaca panduan komunitas, dan hanya menjual produk legal, kamu bisa menjaga reputasi akun dan mengembangkan toko dengan aman.
Ingat:
“Satu konten melanggar bisa dihapus, tapi satu konten edukatif bisa viral dan membawa ribuan pembeli.”
Jadi, tetaplah berjualan dengan etika, transparansi, dan mengikuti aturan Shopee agar akunmu bebas dari pelanggaran dan tetap berkembang.
autan Resmi & Sumber Rujukan
-
📘 Pusat Bantuan Shopee: https://help.shopee.co.id
-
📑 Panduan Komunitas Shopee: https://shopee.co.id/docs
-
🎓 Shopee University: https://seller.shopee.co.id/edu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar