Palembang kembali dihebohkan oleh kejadian unik dan mengundang tawa sekaligus rasa penasaran publik.
Sebuah karangan bunga bertuliskan sindiran pedas untuk seorang “pelakor” (perebut laki orang) tiba-tiba terpajang di pagar Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Berbeda dari biasanya, papan bunga ini tidak berisi ucapan selamat atau duka cita, melainkan pesan bernada sindiran tajam yang membuat banyak orang berhenti untuk memotret dan tertawa kecil.
📍 Dipasang di Depan RSMH Palembang
Menurut pantauan warga, papan bunga tersebut dipajang tepat di pagar depan RSMH, menghadap ke Jalan Jenderal Sudirman — salah satu ruas jalan paling ramai di Palembang.
Warga yang melintas langsung berhenti dan mengabadikan momen langka ini dengan kamera ponsel mereka.
Diduga papan bunga tersebut dipasang pada Minggu, 9 November 2025, karena keesokan harinya (Senin, 10 November), papan bunga tersebut sudah tidak terlihat lagi di lokasi.
🏵️ Isi Lengkap Tulisan Papan Bunga Viral:
“Turut Berduka, Atas Hilangnya Harga Diri Pelakor, Dea Zanra Riskia (PNS Perawat RSMH) Palembang.
Dari Istri Sah.”
Kalimat ini sontak menjadi pembicaraan panas di media sosial, terutama di Facebook dan X (Twitter).
Postingan dari akun @Bhowo Sudirman yang membagikan foto papan bunga tersebut telah mendapat lebih dari 400 komentar dan disukai lebih dari 2000 pengguna hanya dalam waktu sehari!
💬 Reaksi Warganet
Warganet pun ramai memberikan berbagai komentar lucu, nyinyir, hingga penasaran dengan sosok yang disebut dalam papan bunga tersebut.
Beberapa komentar warganet:
-
“Wah... di Palembang juga ada yang berani pasang beginian 😅”
-
“Next, tolong pasang di JPO biar nggak diangkat satpam!”
-
“Ini sih level pelakor yang kena karma sosial 💐”
Banyak pula yang menilai fenomena karangan bunga sindiran ini jadi tren baru netizen untuk menyampaikan kekesalan secara “estetik” tapi menohok.
🔥 Fenomena Karangan Bunga Sindiran
Fenomena seperti ini sebelumnya sering terjadi di luar Sumatera Selatan, biasanya untuk protes atau sindiran terhadap tokoh publik.
Namun, kali ini publik dibuat terkejut karena “drama pelakor” dengan papan bunga akhirnya muncul juga di Palembang.
Tak sedikit yang berkomentar bahwa kejadian ini “unik tapi memalukan” dan berharap agar masalah pribadi tidak perlu dibawa ke ruang publik.
📰 Kesimpulan
Terlepas dari benar tidaknya isi tulisan itu, peristiwa ini menunjukkan bagaimana media sosial bisa membuat sesuatu yang sederhana menjadi viral dalam waktu singkat.
Netizen kini semakin kreatif dalam menyampaikan pesan — bahkan lewat karangan bunga!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar